Kamis, 26 Desember 2013

Sentra Industri Kerajinan Khas Kabupaten Indramayu Perlu Promosi Sebagai Daya Tarik Wisatawan

Di Kabupaten Indramayu sentra Industri Kerajinan masih tergolong kedaerahan, dimana daerah pusat industri kerajinan tampak hidup secara trdisional tanpa dorongan peningkatan promosi sebagai daerah wisata belanja masyarakat.
Sebetulnya banyak sekali di Indramayu sentra Industri Kerajinan tradisional seperti Batik Paoman di desa Paoman kec.Indramayu, Anyaman bambu di Rambatan kecamatan Lobener, kerajinan Sabut Kelapa di Blok Gribig Lempuyang kec. Anjatan, Terasi, kulit dan gesek Ikan di desa Brondong kec. Indramayu, Emping melinjo di Karangampel, gerabah di desa Anjun kec. Kandanghaur, dan kerupuk di desa Kenanga kec. Indramayu.
Dukungan promosi dan bantuan pembinaan daerah itu sebagai daerah kunjungan wisata dari pemerintah perlu ditingkatkan. Mereka tidak saja harus diberikan sebagai binaan usaha , tetapi juga promosi daerah.
Potensi kerajinan yang banyak terdapat di Indramayu sebetulnya adalah aset daerah yang sangat besar. Jika dibiarkan boleh jadi nanti terasi Indramayu yang sedap rasanya itu dikirim ke daerah lain dan diberi label/cap di luar daerah. Atau kerupuk kulit ikan dan gesek bilis yang gurih itu menjadi kepunyaan daerah lain dengan kemasan dari perusahaan di daerah lain.
Batik Paoman di Kabupaten Indramayu merupakan peninggalan nenek moyang Indramayu yang memiliki pengetahuan tinggi mengenai batik paoman. Keberadaannya patut dilestarikan dari mulai cara pembuatan, ilmu batiknya, maupun sejarahnya. Batik poman tercatat di Negeri Belanda sebagai batik kuna yang sejajar dengan seni batik lainnya seperti di batik Pekalongan, Solo, Jogyakarta, Trusmi dan seni batik terkenal lainnya. Bahkan Kembang Kapas adalah corak batik Paoman yang termashur di dunia.

The and

The and