Agus Warsono nama lainnya Rg Bagus Warsono lahir di Kota Tegal, Jawa Tengah, 29 Agustus 1965, adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Menulis sejak bangku sekolah berupa puisi di Pikiran Rakyat Edisi Cirebon, dan sejak tahun 1985 menulis puisi, cerpen, cerpen anak dan esai/artikel[1] di berbagai media massa di antara lain majalah Gentra Pramuka, Bekal Pembina, Mingguan Pelajar, Pikiran Rakyat, Suara Karya, Binakop, Bhinneka Karya Winaya, Suara Guru, dan Suara Daerah. Buku puisinya antara lain Bunyikan Aksara Hatimu 1992 diterbitkan Sibuku Media 2014 ; Jangan Jadi Sastrawan , Indhi Publishing 2014 ; Jakarta Tak Mau Pindah diterbitkan Indhie Publishing .Jakarta 2014 ; Si Bung, Leutikaprio .Yogyakarta 2014 ; Surau Kampung Gelatik diterbitkan Sibuku Media , Jogyakarta 2015 dan Mas Karebet , Sibuku Media , Yogyakarta 2015 . Satu Keranjang Ikan Sibuku Media . Jogyakarta 2016 . Selain sebagai penyair, dia mendirikan Himpunan Masyarakat Gemar Membaca (HMGM). Sebagai seorang sastrawan ia dikenal juga seorang pelukis yang tinggal di sanggar sastra dan lukis Meronte Jaring di Kota Indramayu Jawa Barat Indonesia [2].
Kehidupan pribadi
Setamat SPG melanjutkan ke UTPGSD , kemudian ke STAI Salahudin di Jakarta, dan Mengambil Magister STIA Yappan Jakarta. Sambil menjadi Guru , dia menggeluti profesi sebagai jurnalis sejak tahun (1992), reporter Majalah Gentra Pramuka dan Hamdalah (1999), dan pengamat sinetron. Kini, Rg Bagus Warsono adalah pengasuh sanggar sastra Meronte Jaring di Indramayu yang didirikan 2011 dan coordinator Himpunan Masyarakat Gemar Membaca sejak tahun 1992. Sejak tahun 2014 dia adalah penggagas antologi '''Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia''' yang dikelolanya sejak 2013 untuk mendokumentasikan karya-karya penyair terkini dari seluruh Indonesia yang pada Lumbung Puisi jilid 3 th 2015, jilid 4 th 2016 , jilid 5 th 2017 diterbitkan oleh Sibuku Media Jogyakarta. Aktif sebagai penggagas, kurator, editor, sekaligus ikut membidani terbitnya buku Saksi Ibu Melihat Reformasi 2012. Kumpulan puisi Sakkarepmu! merupakan karya bersama penyair penyair Mbeling Indonesia yang juga digagasnya bersama Aloysius Slamet Widodo, Sosiawan Leak, Bambang Widiatmoko pada tahun 2014/2015. Tahun 2017 penggagas terbitnya antologi bersama nasional Tadarus Puisi yang diikuti oleh 83 Penyair Indonesia Modern diterbitkan oleh Media Penebar Pustaka[3].
Karya Pribadi:
Bunyikan Aksara Hatimu[4] Sibuku Jogyakarta 2014
Jangan Jadi sastrawan ,Indie Publishing Jakarta 2014
Jakarta Tak Mau Pindah ,Indie Publishing Jakarta 2014
Si Bung ,Leutikaprio Jogyakarta 2014
Mas Karebet , Sibuku Jogyakarta 2015)
Surau Kampung Gelatik ,Sibuku Jogyakarta 2015
Satu Keranjang Ikan[5] ,Sibuku Media Jogyakarta 2016
Karya bersama :
Puisi Menolak Korupsi
Memo untuk Presiden
Lumbung Puisi
Tifa Nusantara 1
Tifa Nusantara 2
Memo Anti Terorisme
Cerita Bergambar :
Kopral Dali[6], Sibuku Media Jogyakarta 2015
Meriam Roda Sijagur, Sibuku Media Jogyakarta 2016
Pertempuran Heroik di Ciwatu, Sibuku Media Jogyakarta 2017
Penghargaan:
Penulis Certa Anak 2004 Kemendikbud
Referensi
^ "Halaman profil Rg Bagus Warsono - Kompasiana.com". www.kompasiana.com (dalam Indonesian). Diakses tanggal 2017-08-18.
^ "Rg Bagus Warsono, Membumikan Sastra Lewat Buku Lumbung Puisi - Radar Cirebon". Radar Cirebon (dalam id-ID). 2016-09-28. Diakses tanggal 2017-08-18.
^ Warsono, Agus. "TADARUS PUISI PENYAIR INDONESIA MODERN".
^ "Bunyikan Aksara Hatimu (kumpulan puisi)". dewipustaka.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-08-18.
^ "Segera Terbit Karya Rg Bagus Warsono , kumpulan puisi Bahari , Satu Keranjang Ikan". www.ayokesekolah.com. Diakses tanggal 2017-08-18.
^ "Sambut hari Pahlawan Segera Terbit Karya Rg Bagus Warsono". majalahsuluh.blogspot.co.id. Diakses tanggal 2017-08-18.
Kategori: Sastrawan Indonesia