Jumat, 25 Desember 2015

Hanya 6 Gugatan Hasil Pilkada ke MK yang Mungkin Diproses

Dari sekitar 139 gugatan hasil pilkada yang masuk ke Mahkamah Konstitusi (MK), diperkirakan hanya sekitar 5-6 perkara yang memenuhi syarat selisih dua persen perolehan suara penggugat dengan perolehan suara tertinggi.

“Kemungkinan yang memenuhi syarat dua persen itu cuma 5-6 (gugatan). Tapi saya enggak tahu apakah ada yang mengajukan judicial review terkait syarat tersebut,” ujar Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshidiqqie, Kamis (24/12/2015).

“‎Kalau sekarang patokannya pada ketentuan yang ada. Bahwa (melebihi persentase selisih suara dua persen,red) tidak memenuhi syarat. Kalau judicial reviewnya dilakukan dua bulan lalu, mungkin bisa. Tapi ini kan enggak, sudah di depan mata, jadi mengikuti yang ada,” ujar Jimly.

Selasa, 15 Desember 2015

Prof Dr Suhardiman

 Prof Dr Suhardiman, pendiri Soksi meninggal dunia malam ini. Dari informasi yang diterima merdeka.com, Suhardiman meninggal dunia pada 21.15 WIB di kediamannya di Jalan Kramat Batu No 1 Cipete, Jakarta Selatan. Suhardiman meninggal karena sakit.

Meninggalnya Suhardiman ini juga dibenarkan oleh politisi Golkar Indra J Piliang. "Innalillahi wa'inna ilahi toji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah, Prof Dr Suhardiman, pendiri SOKSI. Semoga khusnul khotimah...," tulis Indra di akun Twitter-nya yang dikutip merdeka.com, (Minggu (13/12).

Pria yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 16 Desember 1924 ini adalah tokoh politik yang telah melewati 5 masa kepemimpinan Indonesia (zaman Hindia Belanda, zaman Jepang, presiden Sukarno, presiden Soeharto, dan masa reformasi). Suhardiman kerap disebut sebagai dukun politik karena intuisinya sangat kuat dalam memprediksi peristiwa politik terutama dalam konteks suksesi kepemimpinan.

Semasa hidup, Suhardiman juga turut mewarnai perjalanan politik Indonesia bersama dengan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), yang awalnya dia dirikan untuk membendung penyebaran paham komunisme oleh PKI. Dalam perjalanannya, SOKSI menjadi salah satu ormas yang melahirkan Partai Golkar dan menjadi tempat pengkaderan para pemimpin bangsa.

Pendapat Prof Suhardiman kerap diminta sejumlah media terutama mengenai suksesi kepemimpinan di negeri ini karena intuisi politiknya sangat kuat dalam memprediksi calon-calon pemimpin masa depan. Hal ini lah yang membuatnya sering dijuluki 'dukun politik'.

Prof Suhardiman yakin dengan teori keajegan dan ramalan Jawa kuno yang menyebutkan, sejarah akan berulang kembali (historia se repete). Setiap 7 abad bangsa di nusantara akan menunjukkan kejayaannya. Pada abad ke-7 nenek moyang kita telah mengalami masa kejayaan di bawah pemerintahan kerajaan Sriwijaya. Tujuh abad kemudian, yaitu abad ke-14, kita temukan lagi masa kejayaan yang ke-2, yaitu Majapahit. Saat ini kita sedang menuju kejayaan ke-3 pada abad ke-21 ini, 7 abad setelah Majapahit. Puncak masa kejayaan itu diperkirakan terjadi pada tahun 2045 atau 1 abad (100 tahun) setelah kemerdekaan, 1945.

Atas berbagai pengabdiannya, Suhardiman dianugerahi penghargaan Bintang Mahaputra dan lebih 17 bintang penghargaan lainnya. Universitas Muhammadiyah Medan mengangkatnya sebagai guru besar. Masyarakat Simalungun memberinya marga Saragih saat dia menjabat anggota DPR mewakili Sumatera Utara hasil Pemilu 1982.

Kamis, 10 Desember 2015

Selamat bagi yang memperoleh suara unggul, dan Selamat bagi yang memiliki jiwa ksatria, angka-angka itu vonis rakyat kita.





Bilik Suara

Bilik suara adalah ruang eksekusi rakyat, diluar bilik suara itu radio, Selamat bagi yang memperoleh suara unggul, dan Selamat bagi yang memiliki jiwa ksatria, angka-angka itu vonis rakyat kita.


Terima kasih atas kerja kerasnya.


Hj Anna Shopanah dan Drs. H Supendi, kedekatan rakyat itu memberikan kepercayaan pemimpin Indramayu


Selamat Kepada Hj Anna Shopanah dan Drs. H Supendi. Terpilih sebagai Bupati Indramayu pada peride 2016-2020


Selamat Kepada Hj Anna Shopanah dan Drs. H Supendi atas diaraihnya kepercayaan masyarakat Indramayu untuk memimpin kembali kabupaten Idramayu pada peride 2016-2020


Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati, Hj Anna Sophana-H Supendi (Andi) unggul atas pasangan Toto Sucartono-Rasta Wiguna (Tora)

Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati, Hj Anna Sophana-H Supendi (Andi) untuk sementara unggul atas pasangan Toto Sucartono-Rasta Wiguna (Tora) pada Pilkada Indramayu 2015,

Keunggulan sementara itu berdasarkan perhitungan cepat yang dikeluarkan oleh Lembaga Survei  Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
Pasangan Andi berhasil mengungguli kompetitor, Toto Sucartono SE dan Drs Rastawiguna (Tora) dengan selisih 10 %. Yakni, pasangan dengan nomor urut satu memperoleh 55,13 % dan pasangan Tora. 44,87 %.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah, dalam jumpa persnya yang digelar di Aula Hotel Wiwi Perkasa Indramayu, Rabu (9/12).

The and

The and