Jumat, 25 Desember 2015

Hanya 6 Gugatan Hasil Pilkada ke MK yang Mungkin Diproses

Dari sekitar 139 gugatan hasil pilkada yang masuk ke Mahkamah Konstitusi (MK), diperkirakan hanya sekitar 5-6 perkara yang memenuhi syarat selisih dua persen perolehan suara penggugat dengan perolehan suara tertinggi.

“Kemungkinan yang memenuhi syarat dua persen itu cuma 5-6 (gugatan). Tapi saya enggak tahu apakah ada yang mengajukan judicial review terkait syarat tersebut,” ujar Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshidiqqie, Kamis (24/12/2015).

“‎Kalau sekarang patokannya pada ketentuan yang ada. Bahwa (melebihi persentase selisih suara dua persen,red) tidak memenuhi syarat. Kalau judicial reviewnya dilakukan dua bulan lalu, mungkin bisa. Tapi ini kan enggak, sudah di depan mata, jadi mengikuti yang ada,” ujar Jimly.

Selasa, 15 Desember 2015

Prof Dr Suhardiman

 Prof Dr Suhardiman, pendiri Soksi meninggal dunia malam ini. Dari informasi yang diterima merdeka.com, Suhardiman meninggal dunia pada 21.15 WIB di kediamannya di Jalan Kramat Batu No 1 Cipete, Jakarta Selatan. Suhardiman meninggal karena sakit.

Meninggalnya Suhardiman ini juga dibenarkan oleh politisi Golkar Indra J Piliang. "Innalillahi wa'inna ilahi toji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah, Prof Dr Suhardiman, pendiri SOKSI. Semoga khusnul khotimah...," tulis Indra di akun Twitter-nya yang dikutip merdeka.com, (Minggu (13/12).

Pria yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 16 Desember 1924 ini adalah tokoh politik yang telah melewati 5 masa kepemimpinan Indonesia (zaman Hindia Belanda, zaman Jepang, presiden Sukarno, presiden Soeharto, dan masa reformasi). Suhardiman kerap disebut sebagai dukun politik karena intuisinya sangat kuat dalam memprediksi peristiwa politik terutama dalam konteks suksesi kepemimpinan.

Semasa hidup, Suhardiman juga turut mewarnai perjalanan politik Indonesia bersama dengan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), yang awalnya dia dirikan untuk membendung penyebaran paham komunisme oleh PKI. Dalam perjalanannya, SOKSI menjadi salah satu ormas yang melahirkan Partai Golkar dan menjadi tempat pengkaderan para pemimpin bangsa.

Pendapat Prof Suhardiman kerap diminta sejumlah media terutama mengenai suksesi kepemimpinan di negeri ini karena intuisi politiknya sangat kuat dalam memprediksi calon-calon pemimpin masa depan. Hal ini lah yang membuatnya sering dijuluki 'dukun politik'.

Prof Suhardiman yakin dengan teori keajegan dan ramalan Jawa kuno yang menyebutkan, sejarah akan berulang kembali (historia se repete). Setiap 7 abad bangsa di nusantara akan menunjukkan kejayaannya. Pada abad ke-7 nenek moyang kita telah mengalami masa kejayaan di bawah pemerintahan kerajaan Sriwijaya. Tujuh abad kemudian, yaitu abad ke-14, kita temukan lagi masa kejayaan yang ke-2, yaitu Majapahit. Saat ini kita sedang menuju kejayaan ke-3 pada abad ke-21 ini, 7 abad setelah Majapahit. Puncak masa kejayaan itu diperkirakan terjadi pada tahun 2045 atau 1 abad (100 tahun) setelah kemerdekaan, 1945.

Atas berbagai pengabdiannya, Suhardiman dianugerahi penghargaan Bintang Mahaputra dan lebih 17 bintang penghargaan lainnya. Universitas Muhammadiyah Medan mengangkatnya sebagai guru besar. Masyarakat Simalungun memberinya marga Saragih saat dia menjabat anggota DPR mewakili Sumatera Utara hasil Pemilu 1982.

Kamis, 10 Desember 2015

Selamat bagi yang memperoleh suara unggul, dan Selamat bagi yang memiliki jiwa ksatria, angka-angka itu vonis rakyat kita.





Bilik Suara

Bilik suara adalah ruang eksekusi rakyat, diluar bilik suara itu radio, Selamat bagi yang memperoleh suara unggul, dan Selamat bagi yang memiliki jiwa ksatria, angka-angka itu vonis rakyat kita.


Terima kasih atas kerja kerasnya.


Hj Anna Shopanah dan Drs. H Supendi, kedekatan rakyat itu memberikan kepercayaan pemimpin Indramayu


Selamat Kepada Hj Anna Shopanah dan Drs. H Supendi. Terpilih sebagai Bupati Indramayu pada peride 2016-2020


Selamat Kepada Hj Anna Shopanah dan Drs. H Supendi atas diaraihnya kepercayaan masyarakat Indramayu untuk memimpin kembali kabupaten Idramayu pada peride 2016-2020


Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati, Hj Anna Sophana-H Supendi (Andi) unggul atas pasangan Toto Sucartono-Rasta Wiguna (Tora)

Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati, Hj Anna Sophana-H Supendi (Andi) untuk sementara unggul atas pasangan Toto Sucartono-Rasta Wiguna (Tora) pada Pilkada Indramayu 2015,

Keunggulan sementara itu berdasarkan perhitungan cepat yang dikeluarkan oleh Lembaga Survei  Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
Pasangan Andi berhasil mengungguli kompetitor, Toto Sucartono SE dan Drs Rastawiguna (Tora) dengan selisih 10 %. Yakni, pasangan dengan nomor urut satu memperoleh 55,13 % dan pasangan Tora. 44,87 %.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Citra Komunikasi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah, dalam jumpa persnya yang digelar di Aula Hotel Wiwi Perkasa Indramayu, Rabu (9/12).

Selasa, 24 November 2015

Peringatan Hari Guru ke-70 tahun 2015 di Kabupaten Indramayu

Salah satu rangkaian kegiatan HUT PGRI ke-70 PD II PGRI Kabupaten Indramayu adalah gerak jalan santai yang diikuti sekitar 20.000 keluarga besar PGRI Kab. Indramayu pada 21 Nofember 2015. Tampak kedua dari kanan Hj Anna Shopanah Bupati Indramayu memberikan selamat jalan kepada peserta jalan santai, didampingi Ketua DP II PGRI Indramayu, Dr. H Suhaeli , Kepala Sub Dinas Pendidikan Dasar, Drs. H Jahirin, dan Sekretaris Dinas Pendidikan Kab. Indramayu, Dra. Hj Sri Bekti , MSi. (foto rg bagus warsono)

Jumat, 06 November 2015

Sijagur Seri kisah perjuangan rakyat Sentot

 


Penulis kenalkan Meriam Sijagur  sebuah meriam tentara Belanda hasil rampasan yang menjadi andalan pasukan Siliwangi di Distrik Indramayu pimpinan Kapten Sentot di masa perjuangan merebut Kemerdekaan Indonesia. 

Buku kedua Seri Kisah Perjuagan Sentot

Sijagur , kisah peruangan rakyat Indramayu dalam kemerdekaan Indonesia. akan memenuhi khasaah cerita anak Idramayu.  Segera terbit.
    Cerita ini digali dari pitutur rakyat Indramayu untuk dapat dinikmati sebagai bacaan generasi selanjutnya agar memiliki ceritanya sendiri sebagai   perbendaharaan cerita-cerita khasanah daerah Indramayu  yang berserakan.

    Indramayu banyak memiliki peninggalan sejarah yang nyaris hilang ditelan perjalanan kehidupan yang semakin tak peduli terhadap hal kecil yang tak tersentuh oleh pemikiran kita, padahal yang kecil ini justru peting untuk dapat dipelajari sebagai pengetahuan dan kadang filosofi hidup di zaman modern ini.

    Penulis kenalkan Meriam Sijagur  sebuah meriam tentara Belanda hasil rampasan yang menjadi andalan pasukan Siliwangi di Distrik Indramayu pimpinan Kapten Sentot di masa perjuangan merebut Kemerdekaan Indonesia.

Hadir di Indramayu, Seri kisah perjuangan Sentot, Kopral Dali


Kopral Dali lebih tenar ketimbang komandannya. Di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia,  di Indramayu  dulu Dali demikian populair. Tidak saja dilingkungan TNI tetapi di masyarakat  kota kecil Indramayu pasti mengenalnya. Kopral cerdas dan pemberani ini pantas diketahui oleh kita semua ceritanya. Semoga buku ini menjadi teman generasi muda khususnya di kabupaten Indramayu dan Indonesia pada umumnya. Sehingga kita dapat  menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan , seperti Kopral Dali yang satu ini.

Nantikan Cerita Bergambar lainya dalam seri Kisah Perjuangan Sentot  (Kisah Perjuangan Kemerdekaan Rakyat Indramayu) karya RG Bagus Warsono

1. Pertempuran salawe
2. Macan Indramayu
3. Sijagur
4. Pertempuran Heroik di Ciwatu
5. Perlawanan Mbah Brata


Minggu, 25 Oktober 2015

Segera terbit


Kopral Dali lebih tenar ketimbang komandannya. Di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia,  di Indramayu  dulu Dali demikian populair. Tidak saja dilingkungan TNI tetapi di masyarakat  kota kecil Indramayu pasti mengenalnya. Kopral cerdas dan pemberani ini pantas diketahui oleh kita semua ceritanya. Semoga buku ini menjadi teman generasi muda khususnya di kabupaten Indramayu dan Indonesia pada umumnya. Sehingga kita dapat  menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan , seperti Kopral Dali yang satu ini.

Minggu, 18 Oktober 2015

Jumat, 25 September 2015

Bendungan Jati Gede, Sumedang







Waduk Jatigede

Waduk Jatigede merupakan sebuah waduk yang sedang dibangun di Kabupaten Sumedang.Pembangunan waduk ini telah lama direncanakan dan proses pembangunannya masih berlangsung hingga kini. Waduk ini dibangun dengan membendung aliran Sungai Cimanuk di wilayah Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang.

Pembangunan waduk ini telah direncanakan sejak zaman Hindia Belanda. Kala itu, Pemerintah Hindia Belanda merencanakan pembangunan tiga waduk di sepanjang aliran Sungai Cimanuk, dan waduk Jatigede merupakan waduk utama dan yang paling besar. Namun, pembangunan ketiga waduk itu mendapatkan tentangan dari masyarakat sekitar, sehingga pembangunannya pun dibatalkan. Baru pada tahun 1990-an, rencana pembangunan waduk Jatigede kembali menghangat. Langkah pertama yang dilakukan oleh pemerintah adalah merelokasi masyarakat yang tinggal di wilayah calon genangan. Relokasi pertama dilakukan pada tahun 1982.

Seperti waduk lainnya, Waduk Jatigede pun memiliki fungsi. Goldsmith menyatakan bahwa fungsi utama dari sebuah waduk adalah untuk sarana irigasi dan pembangkit listrik tenaga air.[butuh rujukan] Di samping kedua fungsi utama tadi, waduk pun berfungsi sebagai sarana budidaya perikanan air tawar, sarana olahraga air, sarana rekreasi, dan lain sebagainya. Untuk Waduk Jatigede, fungsi utamanya adalah sebagai sarana irigasi dan pembangkit listrik tenaga air. Waduk Jatigede dibangun dengan cara membendung aliran Sungai Cimanuk. Pembendungan ini mengakibatkan aliran air terhalang, sehingga air terakumulasi dalam sebuah kolam yang besar. Air yang terkumpul dalam bendungan tersebut digunakan sebagai cadangan air tawar untuk mengairi areal pertanian di wilayah Majalengka, Indramayu, dan Cirebon. Selain berfungsi sebagai sarana irigasi, Waduk Jatigede pun berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air. Saat ini, di wilayah itu terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Parakan Kondang. Dengan dibangunnya Waduk Jatigede, kapasitas pembangkit listrik tenaga air tersebut dapat ditingkatkan.


Proyek Waduk Jatigede telah dirintis sejak era Sukarno tersebut menyisakan persoalan yang kompleks selain mengakibatkan enam belas ribu warga Kabupaten Sumedang yang terdampak, bencana ekologi yang menyebabkan hilangnya sekitar 1 juta lahan hijau produktif, ancaman pengangguran massif, puluhan situs kebudayaan Sunda sejak era abad ke-8 hingga Kerajaan Pajajaran terancam tenggelam. Proyek multinasional tersebut menyisakan persoalan yang belum terselesaikan hingga detik peluncuran penggenangan yang dibuka oleh Presiden Jokowi akhir Agustus 2015

Jumat, 04 September 2015

Anna Shopanah Itu Istimewa oleh Rg Bagus warsono

   Bukan memuji Patahana, tetapi ia telah memberikan yang sangat berarti bagi kehidupan rakyat Indramayu. Tatanan kehidupan yang sangat penting adalah keamanan dan ketenangan bermasyarakat. Situasi yang demikian membuat masyarakat dapat beraktivitas serta berkreativitas dengan tenang. Dengan kaca mata sendiri saya melihat berpuluh-puluh gerobak pemulung keluar masuk kampung mencari barang bekas dengan aman. Berpuluh puluh Tukant ngobor ikan/belut/katak yang keluar masuk kampung dan solokan pekarangan orang mencari ikan/belut/ular dengan aman, kemudian bersahabat kita bersepeda dengan membawa parang dan pacul mencari upahan membabat rumput pekarangan mereka diterima di manapun tempat dan banyak yang memanfaatkan tenaganya, kemudian lagi para buruh tani yang panen padi 'jaragan' dapat mencari panenan padi dimana pun tempat sawah akan dipanen tanpa larangan dengan upah pembagian yang umum.Patahana memberikan kenyamanan bagi masyarakat kita. Ia tahu bahwa rakyatnya berbeda status sosial dan tak mungkin semua rakyat yang miskin dapat dibantu oleh pemerintah seluruhnya.
   Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dekat dengan hati rakyatnya. Suatu ketika ia kunjungi rakyatnya yang tengah berbaring sakit, tak hanya memberikan obat penawar satit, tetapi ia memberikan kepercayaan diri untuk dapat sembuh dari penyakitnya, serta memberikan semangat dan optimisme untuk kesembuhan, lalu ia kunjungi lagi orang miskin tua renta, buka hanya memberi bantuan tetapi juga bagaimana keadaan lingkungan yang mendorong kemajuan kesehatan di lingkungan si miskin, kemudian ia kunjungi korban musibah dikarenakan alam ia perhatikan secara cepat agar situasi kembali normal. hati pemimpin yang sudah dekat dengan rakyat. Apalagi kebetulan pemimpinnya seorang perempuan, yang memiliki budi halus yang sangat diharapkan di masyarakat daerah tropis. Itulah beberapa keunggulan yang dimiliki beliau.
   Salu lagi yang tak dapat dilupakan adalah kepeduliannya terhadap pendidikan bagi keluarga miskin. Perubahan nasib keluarga miskin  hanya dapat dirubah dengan memiliki pedidikan yang mengiringi perkembangan zaman, peningkatan sangat diperlukan bagi keluarga miskin sebab dengan memiliki ilmu mereka akan dapat membaca puluang hidup untuk leboih baik setidaknya bagi generasi selanjutnya agar dapat memiliki kehidupan yang layak. Program beasiswa yang diberikan oleh beliau sangat penting artinya. Apalagi di saat segala sesuatu kebutuhan pendidikan itu makin mahal. Sentuhan beasiswa bagi siswa miskin adalah siraman semangat pertumbuhan kehidupan yang lebih baik kelak. Demikian Anna Shopanah dan Supendi telah membuktikan bahwa beliau memberikan yang terbaik bagi rakyatnya. 

Rabu, 26 Agustus 2015

Anna Shopanah-Supendi Nomor 1



Nomor Urut Pasangan Anna Shopanah-Supendi No 1 dan Toto Sucartono-Rastawiguna No 2

Bertempat di Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Indramayu, dua pasang Calon bupati dan wakil bupati Indramayu Anna Sophana- Supendi (ANDI) dan Toto Sucartono-Rasta Wiguna (TORA) pada 26 Agustus 2015 telah mengikuti acara tahapan Pemilukada Indramayu yakni Pengambilan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Indramayu 2015. Dua pasang calon bupati dan wakil bupati tersebut dihadiri oleh massa pendukung masing-masing calon baik dari partai pendukung maupun masyarakat Indramayu.
Pasangan tersebut diperkenankan memilih amplop tertutup dengan hasil  Pasangan Toto Sucartono-Rasta Wiguna mendapatkan nomor urut 2 sedangkan pasangan Anna Sophana-Supendi mendapatkan nomor urut 1.  SElanjutnya Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Indramayu menetapkan pasangan ANDI sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Indramayu dengan nomor urut 1 dan pasangan TORA sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Indramayu dengan nomor urut 2                  

Jumat, 14 Agustus 2015

Geliat Kecamatan Pasekan Indramayu

Kecamatan Pasekan Indramayu yang merupakan kecamatan paling bungsu di Indramayu yang letaknya di utara kota Indramayu ternyata adalah kecamatan yang tak mau ketinggalan dengan kecamatan lainnya.
Camat Udin Casudin, SE yang baru menduduki posnya pada Maret 2015 lalu langsung bekerja keras untuk kemajuan Indramayu khususnya di Kecamatan Pasekan . Udi Casudin langsung saja mengadakan pengenalan wilayah sosial masyarakat dengan mengadakan tarawih keliling setiap mushola di desa-desa Kecamatan Pasekan. Camat Udin Casudin pun tak hanya melakukan silaturahmi dengan masyarakat tetapi juga turut berpartisipasi dalam pendidikan Indramayu dengan slalu memperhatikan anak-anak yatim piatu yang cukup lumayan jumlahnya di Kecamatan Pasekan.
Jelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 tahun 2015 ini pun Kecamatan Pasekan semakin tampak menunjukan semangat bagi warga kecamatan Pasekan. Mementum Hari Kemerdekaan ini dimanfaatkan untuk peningkatan persatuan dan kesatuan warga dengan menyelenggarakan berbagai aktifitas perayaan kemerdekaan. Tercatan berbagai kegiatan seperti Tumpeng Kemerdekaan (13-8-15), Tarik Tambang antar desa (13-815), Gerak Jalan Santai (14-815) dan lomba lainnya sampai melaksanakan Upacara Kemerdekaan 17-8-2015 di Halaman Kantor Kecamatan Pasekan.
Camat Udin Casudin  yang cepat dikenal oleh warga Pasekan ini merupakan camat yang diharapkan oleh warga karena dikenal ramah dan selalu memperhatikan warga di 6 desa  yang ada di kecamatan Pasekan. (rg bagus)


Selasa, 11 Agustus 2015

Hj Anna Shopanah Tokoh Indramayu yang Membawa Kabupaten Indramayu Semakin Maju Pesat Membuat Bangga Masyarakat Indramayu.

Visi Indramayu Remaja hasil karya besar Dr Irianto MS Syafiuddin yang telah dirasakan masyarakat Indramayu memcapai kemajuan pesat dari  ketertinggalan Kabupaten Indramayu sbelum tahun 2000 telah dirasakan oleh seluruh masyarakat. Kemajuan yang sangat berarti bagi Kabupaten Indramayu ketika dipimpin selama 10 tahun oleh Bupati Irianto MS Syafiuddin kala itu sampai dengan 2010 telah pula di lanjutkan dengan sangat  baik untuk   menjaga Indramayu Remaja itu agar tetap terus maju oleh Hj. Anna Shopanah ini. Hj Anna Shopanah,

Bupati Indramayu, dan Wakilnya , Drs. H Supendi yang melanjutkan kepemimpinan Dr.Irianto, MS Syafiuddin sampai dengan 2015 ini semakin menambah pesona Indramayu dibidang pembangunan baik fisik maupun spiritual. Dimana-mana di pelosok Inramayu telah banyak dibangun infrastruktur transportasi jalan, pendidikan , kesehatan serta perekonomian.

Rakyat Indramayu tentu tidak saja merasa berterima kasih atas hasil kiprah Hj Anna Shopanah selama 5 tahun berselang kemarin , tetapi juga merasa bangga memiliki pemimpin yang tepat dan memberi manfaat bagi rakyat Indramayu.  Atas dasar ini sangat penting artinya kelangsungan pembangunan Kabupaten Indramayu agar semakin jaya. Kehadiran Hj. Anna Shopanah dan Drs H Supendi maju kembali sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Indramayu periode 2015-2020 adalah sesuatu yang dinanti nanti rakyat. (rg bagus warsono)



Selasa, 04 Agustus 2015

7 Kabupaten / Kota di Jawa Barat Ikuti Pilkada Serentak

Kabupaten Cianjur

1. Deni Sunarya-dr Zaini Hamzah

2. dr Suranto-Aldwin Rahadian

3. Irvan Rivalno Mochtar-Herman Suherman

Kabupaten Bandung

1. Sofyan Yahya-Agus Yasmin

2. Dadang M Naser-Gungun Gunawan

3. Decky Fajar-Doni Mulyana Kurnia

Kabupaten Karawang

1. Saan Mustopa-Iman Soemantri

2. Nanan Taryana-Asep Gustian

3. Daday Hudaya-Edy Yusuf

4. Akhmad Marjuki-TB Dedy Suwandi Gumelar

5. Cellica Nurrachadiana-Ahmad Zamakhsari

6. Nace Permana-Yenih

Kabupaten Sukabumi

1. Marwan Hamami-Adjo Sardjono

2. Totong Suparman-Murtadho Tafrihan

3. Akhmad Jajuli-Iman Adinugraha

Kota Depok

1. Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi

2. Idris Abdul Somad-Pradi Supriatna

Kabupaten Pangandaran

1. Jeje Wiradinata-Adang Hadari

2. Azizah Talita Dewi-Sulaksana

3. Ino Darsono-Erwin M Thamrin

Kabupaten Indramayu

1. Toto Sucartono-Rasta Wiguna

2. Anna Sophanah-Supendi

Jumat, 31 Juli 2015

Bahasa Sunda Parean

Sunda Parean (Kec. Kandanghaur, Indramayu)
Sampai dengan tahun 1980-an, masyarakat tua di Kecamatan Lelea, Indramayu, masih menggunakan bahasa sehari-hari yang beda dengan masyarakat Indramayu pada umumnya. Masyarakat di sana kala itu menyebutkan bahwa bahasa yang digunakan adalah bahasa Sunda abad ke-14. Pada abad tersebut wilayah Indramayu merupakan bagian dari Kerajaan Sunda Galuh, Ketika datang Adipati Wiralodra dari Bagelen, Mataram. Dermaga Pelabuhan Muara Cimanuk direnovasi. Sang Adipati Wiralodra membawa banyak tenaga kerja dari Jawa. Mereka beranak-pinak di wilayah pantura dan membentuk bahasa campuran, yang kini dikenal sebagai Bahasa Cirebon dialek Indramayuan atau disebut Bahasa Dermayon, hanya Lelea yang bertahan dengan bahasa yang mereka sebut sebagai Bahasa Sunda. Desa Lelea kini masuk ke wilayah Kecamatan Lelea, dulu Kecamatan Kandanghaur Girang.Berikut contoh ragam percakapan Bahasa Sunda Parean - Sunda Lea yang ada di Kabupaten Indramayu.

“Punten. Cakana boga kotok bibit? Caang tah poek? Kami aya perlu. Kami ndak nanya ka anak kita, daek tah hente? Diterima tah hente? Kami mawa jago ndak nganjang. Mun diterima, ie serena. Esina aya gambir, bako, sere jeng lainna. Ngges ente lila, kami ndak goyang, panglamaran diterima mah. Sejen poe, kami ndak nentuken waktu, jeng nentuken poe kawinna.”
artinya dalam Bahasa Indonesia
“Katanya punya anak gadis? Sudah punya pasangan belum? Saya ada perlu. Saya hendak bertanya kepada anak saudara, diterima atau tidak? Saya membawa jago hendak melamar. Kalau diterima, ini sirihnya. Isinya ada gambir, tembakau, sirih, dan lainnya. Sudah ya, saya tidak lama-lama, saya hendak pulang, kalau lamaran diterima mah. Lain hari, saya hendak menentukan waktu dan menentukan hari perkawinan.”
Penjelasan :

Ada nuansa yang terasa asing pada penggunaan bahasa Sunda seperti di atas. Bahasa yang digunakan mayoritas penduduk di Jawa Barat itu, di Indramayu seperti terjadi distorsi dan akulturasi dengan bahasa daerah lainnya (Cirebon/Indramayu dan Melayu-Betawi). Bahasa Sunda yang khas itu sudah berabad-abad digunakan, yakni di Desa Parean Girang, Bulak, dan Ilir Kecamatan Kandanghaur, serta Desa Lelea dan pemekarannya, Tamansari Kecamatan Lelea. Masyarakat mengenalnya sebagai bahasa Sunda-Parean dan Sunda-Lea.

Kosakata asing dalam bahasa Sunda bermunculan pada kalimat di atas, seperti kami, kita, goyang. Sepintas kosakata tersebut seperti kata serapan dari bahasa Indonesia. Setelah mengetahui artinya, ternyata bukan. Kami artinya saya, dalam arti tunggal, bukan jamak. Kita berarti saudara. Goyang mengambil serapan dari bahasa Indramayu, yang artinya pulang. Penggunaan kosakata kami merupakan pengambilan undak-usuk yang dianggap halus dibandingkan aing, meski ada yang lebih halus lagi yakni "kola".
Perbedaan Bahasa Sunda Parean dengan Bahasa Sunda Baku (dialek selatan)
Dalam percakapan sehari-hari tentu saja akan lebih banyak lagi dijumpai kata-kata atau kalimat yang asing. Keasingan itu bisa jadi akan menimbulkan kesalapahaman, bahkan pengertian yang berbeda bagi orang luar.

Contoh :

“Bini aing benang kebanjir” disangka orang luar sebagai “istri saya hanyut oleh banjir”, padahal artinya “benih padi saya hanyut kena banjir”. “Melak waluh, buahna kendi?” disangka sebagai “menanam labu, buahnya kendi?” padahal artinya, “menanam labu, buahnya mana?”
Penjelasan :

Pada Bahasa Sunda Parean "Bini" berarti Benih, sedangkan dalam Bahasa Sunda Baku "Bini" berarti Istri. begitu juga dengan kata "Kendi" yang berarti Mana?, sementara dalam bahasa Sunda Baku "Kendi" berarti "Guci / Kendi". penggunaan kata "Kendi" merupakan alkulturasi atau pengaruh budaya Cirebon-Indramayuan dari kata "Endi / Mendi / Ngendi" yang berarti "Mana?" dalam Bahasa Indonesia.

- Puji Lestari, Miranti. 2009. Penelitian : Geofrafi Dailek Bahasa Daerah Di Kecamatan Binong Kabupaten Subang Propinsi Jawa Barat (Tinjauan Fonologis Sinkronis). Bandung : Universtias Pendidikan Indonesia
^-Nurfaidah, Dedeh. 2008. Penelitian : "Basa Sunda Dialék Majalengka Di Kacamatan Sukahaji". Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
- Permana, Merdeka. 2010. "Sunda Lelea Yang Terkatung-Katung". Bandung. Pikiran Rakyat.

(Sumber wikipedia)

Kamis, 30 Juli 2015

Profile Cabub dan Cawabub Kab. Indramayu 2015

Nama : Hj. ANNA SOPHANAH
TTL : Indramayu, 23 Oktober 1958
Agama : Islam
Alamat : Jl. Letnan Sutejo No. 20 Margadadi Indramayu
Pekerjaan : Anggota DPRD Kab. Indramayu Periode 2009 – 2014
Anggota DPRD Kab. Indramayu Periode 2009 – 2014
Organisasi : Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Indramayu Tahun 2000 – 2010.
- Ketua Dekranasda Kab. Indramayu Tahun 2000 – 2010.
- Ketua Umum FKKP/K3S Kab. Indramayu Tahun 2000 – 2010.
- Penasehat GOW Kab. Indramayu Tahun 2000 – 2010.
- Ketua DPD KPPG Kab. Indramayu Tahun 2004 – 2009.
- Ketua DPD Pengajian Al-Hidayah Kab. Indramayu Tahun 2004 – 2009.
Orang Tua : H. Ahmad Ajiddin dan Hj. No’anih
Suami : Dr. H. Irianto Mahfudz Sidik Syafiuddin
Anak :
1. Dinny Yuniarti Syafiana, SE
2. Daniel Muttaqien Syafiuddin, ST
3. Deani Iyeng Syafiana



Nama :H. SUPENDI, Msi
TTL :Indramayu, 14 Agustus 1958
Agama :Islam
Alamat :Jl. Cimanuk Barat No. 4 Sindang Indramayu
Pekerjaan :Sekretaris Daerah Kab. Indramayu
Organisasi :- Ketua DPK Korpri Indramayu Tahun 2009 – 2014.
Ketua ICMI Orda Indramayu Tahun 2009 – 2014.
Ketua Kominda Kab. Indramayu Tahun 2009 – 2014.
-Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Indramayu Tahun 2009 – 2014.
-Ketua Dewan Penasehat PC. Ikatan Penulis dan Jurnalis Indonesia (IPJI)
Kab. Indramayu Tahun 2010.
Orang Tua : Rasdin Sjarifudin (Alm) dan Hj. Jaenah
Isteri : Hj. Nani Indriyani
Anak : 1.Bagus Setiadi, SH
2.Yunita Setiani
3.Muhammad Mulya Setiawan
Hobi : Membaca, Olah raga

Daftar Nama Pengurus DPP Golkar nama-nama pengurus DPP Golkar

Berikut nama-nama pengurus DPP Golkar kubu Ical:
Ketua Umum: Aburizal Bakrie
Wakil Ketua Umum:
1. Theo L Sambuaga
2. Nurdin Halid
3. Setya Novanto
4. Sjarif Cicip Sutardjo
5. Fadel Muhammad
6. Siti Hediati Harijadi
7. Ahmadi Noor Supit
8. Ade Komaruddin
9. Aziz Syamsuddin
Ketua Harian: Mohammad Sulaeman Hidayat
Ketua Bidang-bidang DPP Golkar:
1. Organisasi: Freddy Latumahina
2. Kaderisasi: Gandung Pardiman
3. Pemenangan Pemilu Wilayah Barat: Ahmad Doli Kurnia
4. Pemenangan Pemilu Wilayah Tengah I: Indra Bambang Utoyo
5. Pemenangan Pemilu Wilayah Tengah II: Eddy Kuntadi
6. Pemenangan Pemilu Wilayah Timur: Ahmad Hidayat Mus
7. Kajian Bidang Strategis: Rizal Mallarangeng
8. Pemuda dan Olahraga: Daniel Mutaqien
9. Pemberdayaan Perempuan: Ula Nukrawati
10. Tani dan Nelayan: Firman Soebagyo
11. Kemaritiman: Muhidin M Said
12. Ketenagakerjaan: Robert Joppy Kardinal
13. Pendidikan dan Cendikiawan: Syamsul Bachri
14. Hukum dan HAM: Edison Betaubun
15. Komunikasi, Media dan Penggalangan opini: Tantowi Yahya
16. Kerohanian: Ali Yahya
17. Pariwisata, Seni dan Budaya: Nurul Arifin
18. Ekonomi: Dodi Alex Nurdin
19. Koperasi, Wiraswasta, UMKM: Wisnu Suhardono
20. Pedesaan dan Daerah Tertinggal: Taufan Eko Nugroho
21. Pengabdian Masyarakat: Harbiah Salahuddin
22. Hubungan Luar Negeri: Iris Indira Mukti
23. Kesehatan Lingkungan Hidup: Rully Chairul Azwar
24. Pertahanan dan Keamanan: George Toisutta
25. Badan Pengkajian Ideologi dan Legislasi: Ponco Sutowo
26. Desentralisasi dan Otonomi Daerah: Syahrul Yasin Limpo
27. Legislatif dan Lembaga Politik: Rambe Kamarulzaman
28. Industri dan Perdagangan: Airlangga Hartarto
29. Kesejahteraan Rakyat: Roem Kono
30. Energi dan Sumber Daya Alam: Bambang Soegono
31. Hubungan Kerja Sama Ormas: Darul Siska Said
32. Hubungan Eksekutfi dan yudikatif: Fuad Hasan Mashur
33. Ilmu Pengetauan Teknologi dan Pendidikan Tinggi: Kahar Muzakir
34. Infrastruktur dan Transportasi: Suharsoyo
35. Otonomi Khusus: Clementinal
36. Penanganan Kerawanan Sosial: Deding Ishak
Sekretaris Jenderal: Idrus Marham
Wasekjen:
1. Hakim Komaruddin
2. Emanuel Blegur
3. Muspihin Dahlan
4. Bahriyun
5. Ridwan Hisjam
6. Hamka Kadi
7. I Gusti Putu Wijaya
8. Sirajudin Wahab
9. Tetty Kadi
10. Budi Suprianto
11. Muhammad Sarmudji
12. Azhar Romli
13. Zulfikar Arsye Sadikin
14. Rudi Alfonso
15. Lalu Mara Satriawangsa
16. Siti Markhamah
17. Linda Purnomo
18. Agustian B Prasetya
19. Trivena M Final
20. Nursyam
21. Hetifah
22. Mustafa Radja
23. Fatahillah Ramli
24. Fayakhun
25. Misbah Sohim Haris
26. Hafi Bone Zulkarnain
27. Erwin Aksa
28. Ferdiansyah
29. Satya Yudha
30. Rofiqul Umam
31. Octaviano
32. M Ikhsan Firdaus
33. Yayat Biaro
34. Riyono Asnan
35. Abdillah Nasir
36. Siti Aliftinah
Bendahara Umum: Bambang Soesatyo
Wakil Bendahara Umum:
1. Eka Sastra
2. Arum
3. Ariyanti Dewi
4. Dito Ganundito
5. Eni Saragih
6. M Yasir
7. Nasir Tamaram
8. Riza Panglevi Pangerang
9. Qori Sukoco
10. I Wayan Gredeg
11. Eldi Suwandi
12. Selina Gita
13. Aziz Kadir
14. Meutya Hafid
15. Ali Mochtar Ngabalin
16. Fahd A Rafiq
17. Aryadi Ahmad
18. Syamsuddin
19. Anton Sihombing
20. Epin Nurcahya Suhada
21. Dewi Yunus
22. Wihaji
23. Haris Sohar
24. Markus Naring
25. Renny Sudiro
26. Agung Bagus Hadi Mahendra Putra
27. Tony Uloly
28. Edi Herman
29. Aditya Moha
30. Riswan Toni
31. Reza Pahlevi
32. Dewi Asmara
33. Dewi Singgih
34. Feno T.

014 Pacobaning Urip

Rabu, 29 Juli 2015

Pasangan Cabub-Cawabub Hj. Anna Shopanah-Drs. H Supendi

                               Pasangan Cabub-Cawabub Hj. Anna Shopanah-Drs. H Supendi

Masuknya Drs. Supendi Tokoh Indramayu Barat Menjadikan Pasangan Andi Diyakini Sangat Kuat



Pasangan Cabub-cawabub Inramayu periode 2016-2020 Hj. Anna Shopanah-Drs. Supendi (ANDI) menambah kekuatan luar biasa dan sangat kuat pada pilkada Desember 2015 nanti. Hj Anna Shopanah adalah publik figur masyarakat Indramayu saat ini sedang Drs. Supendi Adalah Tokoh Masyarakat Indramayu Barat yang juga berpengaruh dan juga diharapkan rakyat Indramayu untuk tetap mendampingi Anna Shopanah. Pasangan yang saling mendukung satu sama lain dari berbagai aspek (serasi) ini bakal mulus melenggang tanpa tantangan berarti bagi pasangan calon lainnya. Tokoh dengan kekuatan yang saling mengisi ini akan mendapat suara mayoritas dalam pilgub Kabupaten Indramayu yang akan digelar Desember 2015 nanti. Dengan dipilihnya Drs. Supendi menjadi pasangan cawabub dari Cabub Hj Annna Shopanah disambut kegembiraan masyarakat dimana-mana. Masuknya Drs. Supendi Tokoh Indramayu Barat Menjadikan Pasangan 'Andi Diyakini Sangat Kuat. (rg.bagus warsono)


Hj. Anna Shopanah
Hasil gambar untuk drs supendi wabup indramayu
                                                                 Drs. H Supendi

Figur Tokoh Indramayu yang disukai Masyarakat : Hj. Anna Shopanah



Ingat calon bupati adalah figur. Kenyataan ini telah banyak terjadi di berbagai pilkada di beberapa daerah dewasa ini. Figur lebih dominan dibanding perolehan kursi oleh sebuah partai. Kendatipun partai tetap menjadi dasar dari sebuah pencalonan bupati/walikota, atau partai membawa figur semakin kokoh dan tak lepas dari kepartaiannya. Meski Hj Anna Shopanah adalah Bupati Indramayu dan incamben pada pilkada 2015 di kabupaten Indramayu , masyarakat tetap menganggap Hj. Anna Shopanah sebagai figur publik masyarakat Indramayu yang belum ada bandingnya di Indramayu.
Tokoh partai Golkar ini menjadi semakin menjadi idola dan tempat tumpuan harapan masyarakat Indramayu dikarenakan setelah dirasakan memimpin kabupaten Imdramayu dengan mulus dan penuh prestasi baik bidang fisik pembangunan, sosial maupun spiritual. Dari melihat prstasi yang bagus ini masyarakat merasakan peningkatan taraf hidup serta ketentraman dalam keseharian kehidupan di Indramayu. Karena itulah disetiap pelosok desa muncul menyuarakan agar Hj. Anna Shopanah diminta kembali menjadi Bupati Indramayu periode 2016-2020. (rg bagus warsono)

The and

The and