Rabu, 31 Agustus 2016

Sabut hari Jadi Indramayu

40 th lalu sepanjang sungai dan anak sungai Cimanuk hilir banyak ditumbuhi tanaman bambu. Di daerah Arahan, Bangkir, Lohbener, dan Cantigi banyak masyarakai yang pandai membuat alat penangkap ikan dari bahan bambu juga beberapa model tempat ikan seperti buwu, wuwu, lempo, wakul, bakul,berbagai kembu, sampai keranjang ikan.

Kini tanaman bambu sepanjang sungai sudah mulai jarang, pengrajinpun makin langka, Nelayan Indramayu lebih memilih menjadi konsumen barang-barang ini dari pada membuatnya. Memang masih ada beberapa pengrajin, itupun nyaris punah andai generasi muda tidak mau mempelajari cara membuatnya.
(rg bagus warsono, sabut hari Jadi Indramayu)

40 tahun lalu

40 tahun lalu pabrik penggilingan padi masih jarang, petani Indramayu banyak yang menggunakan alat penumbuk padi berupa lumang dan alu , alat penumbukpadi tradisional. Alunya terbuat dari kayu petai cina (bendara) yang sudah memiliki galing /tua.Sedang lumpangnya terbuat dari batu kali yang biasa dibeli dari pengrajin di daerah/kota pegunungan (kuningan/majalengka) . Biasanya masyarakat menumbuk padi secara bersama-sama atau keluarga kecil setiap kali beras habis dan persediaan gabah mencukupi.
Kini pengguna alat penumbuk padi sudah langka, jika ada hanya untuk menumbuk bumbu orang hajatan atau menumbuk nasi ketan untuk dibuat makanan gemblong, atau lainnya. alat penumbuk padi ini adalah peninggalan ibu mertua doeloe dan asih terdapat di gubuk sanggaraku.
(rg bagus warsono)

40 tahun lalu Indramayu

Bentuk lumbung di Indramayu memiliki khas tersendiri. Bangunannya tidak terlalu besar hanya berukuran 2 m x 3m lumbung ini hanya untuk persediaan makan keluarga petani. Namun ada juga lumbung desa, lumbung ini pun tidak terlalu besar dan nyaris sama ukurannya hanya biasa berdiri lebih dari satu bangunan untuk membedakan pemilik baran atau peruntukannya. Lumbung di Indramayu biasa dibuat dari bilik bambu dan tidak terlalu kukoh atau memiliki septi keamanan isi lumbung. Pintunya terkadang hanya di kunci palang pintu, tidak terlalu tinggi panggungannya dari tanah sampai lantai lumbung, karenanya tidak digunakan tangga menuju pintu lumbung. Lumbung di Indramayu tidaklah biasa berisi beras atau padi, namun bisa juga buah kelapa, ikan gesek, atau pun jagung tergantung keperluan pemiliknya.
Lumbung kemudian banyak dimanfaatkan dibuat untuk kandang ayam dikarenakan musim paceklik. Demikian lumbung masyarakat desa di Indramayu biasa berada di pekarangan rumah atau sekitar rumah dimaksudkan agar selalu terkontrol oleh majikannya. (rg bagus W)

 

Indramayu 40 th lalu , sambut hari jadi Indramayu 7 Oktober 2016



Batik Paoman di Kabupaten Indramayu merupakan peninggalan nenek moyang Indramayu yang memiliki pengetahuan tinggi mengenai batik paoman. Keberadaannya patut dilestarikan dari mulai cara pembuatan, ilmu batiknya, maupun sejarahnya. Batik poman tercatat di Negeri Belanda sebagai batik kuna yang sejajar dengan seni batik lainnya seperti di batik Pekalongan, Solo, Jogyakarta, Trusmi dan seni batik terkenal lainnya. Bahkan Kembang Kapas adalah corak batik Paoman yang termashur di dunia.

Selasa, 30 Agustus 2016

Indramayu 40-th lalu

40 th lalu di desa Parean blok Anjun Kec. Kandang Haur Indramayu terdapat pengrajin celengan jago khas Indramayu. Pengrajin mainan anak ini adalah karya seni khas para pengrajin gerabah di tempat ini. Selain jago-jagoan daerah ini memproduksi berbagai jenis gerabah antara lain paso, kendi, buyung , gentong, layah, tutup dandang, cetakan serabi sebagainya.
Kini Indramayu kehilangan salah satu khasnya berupa celengan jago-jagoan !



 40 h lalu juga warga desa-desa pantai seperti Karang song, Karang Turi, Paoman , Babadan, Pasekan , Totoran di Indramayu piawai membuat kantong ikan dari daun jembatu . Sederhana tetapi sangat manfaat untuk kantung ikan, dan bahkan ada yang membuat sebagai tempat nasi kenduri. Kini tanaman jembatu nyaris hilang di daerah pantai Indramayu. Seni tradisi nelayan disesuaikan dengan kultur masyarakat dan lokasi. Indramayu ternyata banyak menyimpan kenangan masa lalu.

The and

The and