Bacaan sehat warga Indramayu, memperluas wawasan membuka cakrawala pengetahuan, untuk semua.
Sabtu, 31 Mei 2014
Senin, 19 Mei 2014
Kursi DPR P Golkar
Partai Golkar merupakan pemenang kedua setelah PDI Perjuangan. Golkar memperoleh 91 kursi dari total 560 kursi. Jauh dibanding Gerindra 73 kursi, PAN (49), PKS (40), dan PPP (39).
Selasa, 13 Mei 2014
Sabtu, 10 Mei 2014
Tahapan Pileg / Pilpres Sesuai Peraturan KPU No.22 Th 2014
Tahapan Pileg Sesuai Peraturan KPU No.22 Th 2014 :
09 Mei 2014 : Penetapan Hasil Pemilu 12 - 14 Mei 2014 : Pengajuan Perselisihan Hasil Pemilu ke MK
11 - 17 Mei 2014 : Penetapan Perolehan Kursi & Calon Terpilih DPR dan DPD
Sesuai Peraturan KPU No.4 Th 2014 ttg Tahapan Pilpres :
18 - 20 Mei 2014 : Pendaftaran Pasangan Capres & Cawapres
19 - 23 Mei 2014 : Pemeriksaan Kesehatan
18 - 23 Mei 2014 : Verifikasi kelengkapan persyaratan administrasi
22 - 24 Mei 2014 : Pemberitahuan hasil verifikasi administrasi
24 - 26 Mei 2014 : Perbaikan kelengkapan persyaratan
25 - 27 Mei 2014 : Perbaikan kelengkapan persyaratan
25 - 27 Mei 2014 : Penyerahan perbaikan kelengkapan persyaratan
26 - 29 Mei 2014 : Verifikasi hasil perbaikan kelengkapan persyaratan
28 - 30 Mei 2014 : Pemberitahuan hasil verifikasi perbaikan
31 Mei 2014 : Penetapan nama-nama pasangan capres & cawapres
01 Juni 2014 : Pengambilan Nomor urut pasangan capres & cawapres
Kampanye:
3 Juni : Deklarasi pemilu Presiden dan Wakil Presiden berintegritas.
4 Juni-5 Juli : Kampanye.
6-8 Juli : Masa tenang.
9 Juli Pemungutan Suara
09 Mei 2014 : Penetapan Hasil Pemilu 12 - 14 Mei 2014 : Pengajuan Perselisihan Hasil Pemilu ke MK
11 - 17 Mei 2014 : Penetapan Perolehan Kursi & Calon Terpilih DPR dan DPD
Sesuai Peraturan KPU No.4 Th 2014 ttg Tahapan Pilpres :
18 - 20 Mei 2014 : Pendaftaran Pasangan Capres & Cawapres
19 - 23 Mei 2014 : Pemeriksaan Kesehatan
18 - 23 Mei 2014 : Verifikasi kelengkapan persyaratan administrasi
22 - 24 Mei 2014 : Pemberitahuan hasil verifikasi administrasi
24 - 26 Mei 2014 : Perbaikan kelengkapan persyaratan
25 - 27 Mei 2014 : Perbaikan kelengkapan persyaratan
25 - 27 Mei 2014 : Penyerahan perbaikan kelengkapan persyaratan
26 - 29 Mei 2014 : Verifikasi hasil perbaikan kelengkapan persyaratan
28 - 30 Mei 2014 : Pemberitahuan hasil verifikasi perbaikan
31 Mei 2014 : Penetapan nama-nama pasangan capres & cawapres
01 Juni 2014 : Pengambilan Nomor urut pasangan capres & cawapres
Kampanye:
3 Juni : Deklarasi pemilu Presiden dan Wakil Presiden berintegritas.
4 Juni-5 Juli : Kampanye.
6-8 Juli : Masa tenang.
9 Juli Pemungutan Suara
Kamis, 08 Mei 2014

PARTAI GOLONGAN KARYA (GOLKAR)
PROFIL SINGKAT
Ketua : H. Aburizal Bakrie
Sekjen : Idrus Marham
Bendahara : Drs. Setya Novanto
Alamat Kantor DPP : Jl. Anggrek Nelly Murni, Jakarta 11480
Telp : 021- 5302222
Fax : 021- 5303380
Website : www.partai-golkar.or.id
Partai Golkar merupakan salah satu partai tua yang muncul pada masa Orde Baru. Partai berlambang pohon beringin ini didirikan pada 20 Oktober 1964. Golkar ikut serta dalam Pemilu 1971 yang merupakan Pemilu pertama dalam pemerintahan Presiden Soeharto. Golkar berhasil memenangkan Pemilu itu dan kembali menang berturut-turut pada Pemilu berikutnya pada 1982, 1987, 1992, dan 1997.
Senin, 28 April 2014
Akbar Tandjung

Akbar Tandjung
Profesi : -
Agama : Islam
Tempat Lahir : Sibolga, Sumatera Utara
Tanggal Lahir : Selasa, 14 Agustus 1945
Zodiac : Leo
Warga Negara : Indonesia
Istri : Dra. Krisnina Maharani, MSi
Anak : Fitri Krisnawati, Karmia Krissanty, Triana Krisandini, Sekar Krisnauli
Akbar Tanjung merupakan salah satu politikus besar di Indonesia. Ia mempunyai perjalanan karir politik yang gemilang bersama Partai Golkar. Sebagai bukti, salah satu titik puncak karir politik Akbar Tanjung adalah ketika ia menduduki kursi ketua DPR RI pada era Pemerintahan Megawati Soekarno Putri. Akbar Tanjung menjabat selama periode 1999-2004.
Akbar Tanjung lahir di Sibolga, Sumatera Utara pada tanggal 14 Agustus 1945. Dimassa kecilnya ia bersekolah di SR (Sekolah Rakyat) Muhammadiyah,Sorkam, Tapanuli Tengah dan di SR Nasrani, Medan. Kemudian ia pindah ke Jakarta. Di kota inilah ia menamatkan pendidikan SMP dan SMA nya. Akbar Tanjung bersekolah di SMP Perguruan Cikini dan SMA Kanisius. Berlanjut ke jenjang perkuliahan, ia memilih berkuliah di Fakultas Teknik, Universitas Indonesia.
Masa muda Akbar Tanjung dihabiskan dengan mengikuti kegiatan keorganisasian. Di Universitas Indonesia, ia terpilih menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik pada tahun 1967-1968. Kegiatan keorganisasian lain di dalam kampus yang diikutinya antara lain menjadi anggota Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Indonesia. Selain aktivitas keorganisasian di dalam kampus, Akbar Tanjung juga aktif ikut serta sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Pada tahun 1973, ia ikut mendirikan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), bahkan pada tahun 1978-1981 ia menduduki posisi sebagai Ketua Umum DPP KNPI.
Kehidupan Akbar Tanjung yang tak pernah lepas dari dunia keorganisasian membuat langkahnya mantap untuk masuk ke dalam dunia politik. Akbar Tanjung memilih Partai Golkar sebagai naungan. Karir politik Akbar Tanjung di Partai Golkar tergolong gemilang. Pada Tahun 1983 sampai 1988 ia diberi kepercayaan menduduki posisi Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar.
Lalu pada 1998 sampai 2004 dia menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Hingga pada tahun 1999, pria yang sempat menjabat sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, pada Kabinet Pembangunan V ini dilantik sebagai Ketua DPR RI.
Untuk saat ini, kegiatan suami dari Krisnina Maharani dan bapak dari empat anak yaitu Fitri Krisnawati, Karmia Krissanty, Triana Krisandini, dan Sekar Krisnauli adalah menjalankan tugas sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Pusat.
PENDIDIKAN
- SR Muhammadiyah,Sorkam, Tapanuli Tengah
- SR Nasrani, Medan
- SMP Perguruan Cikini, Jakarta
- SMA Kanisius, Jakarta
- Perguruan Tinggi Fakultas Teknik Universitas Indonesia
KARIR
- Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga, Kabinet Pembangunan V (1988-1993)
- Menteri Negara Perumahan Rakyat, Kabinet Pembangunan VI (1993-1998)
- Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Pemukiman (1998)
- Menteri Sekretaris Negara, Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999)
- Anggota FKP DPR RI Mewakili Propinsi Jawa Timur (1977 -1988)
- Wakil Sekretaris FKP DPR RI (1982-1983)
- Sekretaris FKP-MPR RI, Anggota Badan Pekerja MPR RI (1987-1992)
- Sekretaris FKP MPR RI, Anggota Badan Pekerja MPR RI (1992-1997)
- Wakil Ketua FKP MPR RI (1997-1998)
- Wakil Ketua Fraksi FKP MPR RI, Wakil Ketua PAH II Badan Pekerja MPR RI (1997 -1999)
- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI (1999-2004)
- President of AIPO (Asean Inter Parliamentary Organization) (2002 -2003)
- President of PUOICM (Parliamentary Union of OIC Members) (2003 -2004)
PENGHARGAAN
- Bintang Mahaputra Adi Pradana dari Pemerintah Republik Indonesia (1992)
- Kruis in de Orde van Oranje-Nassau dari Pemerintah Kerajaan Belanda (1996)
- Bintang Republik Indonesia dari Pemerintah Republik Indonesia (1998)
SOCIAL MEDIA
http://www.akbartandjunginstitute.org/
kabinet Indonesia Bersatu II
jika kabinet yang akan datang jumlahnya seperti kabinet Indonesia Bersatu II seperti sekarang, maka akan ada 3 mentri koordinator, 31 Mentri, 4 pejabat negara setingkat mentri, 1 sekretaris kabinet, dan 2 kepala badan serta 17 wakil mentri total jumlahnya 41 orang sedangkan yang 17 wakil mentri biasanya dari jabatan karier di departemen tsb.
Selasa, 22 April 2014
Hasil Perolehan Kursi Anggota Legeslatif DPRD II Indramayu Pemilu 9 April 2014
Partai Politik yang berhasil mendapat kursi legislatif DPRD Indramayu, diantaranya, Partai Golkar memimpin perolehan kursi dengan 19 kursi, disusul PDIP 7 kursi, PKB 7 kursi, Gerindra 6 kursi, PKS 4 kursi, Nasdem 3 kursi, Hanura 2 kursi, Partai Demokrat 2 kursi
Rabu, 02 April 2014
Senin, 24 Maret 2014
Kamis, 20 Maret 2014
Selasa, 04 Maret 2014
Sabtu, 22 Februari 2014
Minggu, 16 Februari 2014
Minggu, 02 Februari 2014
Kamis, 30 Januari 2014
Minggu, 05 Januari 2014
Sega Lengko Kini Tak Berdaun Pisang
Kuliner khas Indramayu, Jawa Barat, Sega Lengko, kini tak lagi ditemukan orisinal tradisionalnya oleh perubahan perkembangan dan dinamika kehidupan. Makanan yang dulu identik dengan kuliner sarapan pagi indramayu, sega lengko telah berkembang ke arah yang tak populair.
Diawali dari menu-nya, doeloe sega lengko mengggunakan tahu kulit (tahu yang berbentuk prisma segi tiga
dan berkulit tebal) khas Indramayu. Tahu tak digoreng namun diiris tipis sebagai bumbu bersama sambel goreng dan kecap. Namun kini berkembang dengan diganti tempe maupun tahu potong putih/kuning yang digoreng lebih dulu.
Sega lengko yang dibeli dari pedagang nasi sarapan di kampung-kampung di Indramayu bukan main nikmatnya sampai-sampai sanak keluarga yang datang ke Indramayu, nasi lengkolah yang menjadi permintaan utama mereka untuk sarapan pagi. Namun bukan main kagetnya kini sega lengko banyak berubah tak seperti dulu. Dari mulai bumbu lengko, sampai pembungkusnya beda. Nasi lengko kini sudah pakai tahu putih yang digoreng, ada mie-gorengnya/bihun atau suatu tempat dijumpai sega lengko dijumpai pakai tempe dan telor pendang, di sutu tempat lagi sega lengko pakai tempe goreng yang dipotong kecil-kecil. Bumbu yang dicampur dengan tauge dan ketimun yang diiris tipis memang masih melekat, namun kecapnya kini sembarang yakni buatan pabrik modern.
Makan nasi lengko tentu sangat beda aroma jika sega lengko itu dibungkus daun pisang, ada kesan tradisional dan selera makan, kini sega lengko dibungkus pakai kertas-minyak dan kunci pembungkusnya dengan hacter kawat. Jika makan di warung segalengko, maka akan dilayani langsung dipiring tanpa dialasi daun pisang.
Menurut hj Umamah (80th), veteran perang kemerdekaan pensiunan legiun veteran Indramayu yang dulu sebagai penjual nasi lengko ternama di Sindang Indramayu, nasi lengko sulit untuk dijaga keasliannya, diikarenakan bahan baku, dan juga keinginan penjual dan pembeli yang serba ingin praktis. Ketiadaan daun pisang (daun pisang klutuk pisang biji) adalah kegagalan pemerintah dalam membangun perekonomian keluarga. Dulu setiap pekarangan rumah hampir dijumpai tanaman pisang, namun kini masyarakat enggan menaman pisang di pekarangan rumah. Apalagi semua desa dipinggiran kota kini berkembang menjadi kota menjadi semakin sempit pekarangan rumah. Hj Umamah dulu membeli daun pisang dari tetangga yang memiliki tanaman pisang untuk pembungkus segalengko.
Nasi lengko khas Indramayu yang dulu dijumpai di pasar Mambo diwaktu sore menjelang malam kini tak kelihatan lagi. Yang tubuh berkembang adalah warung sega jamblang yang merupakan kuliner khas Cirebon. Akankah sega lengko tetap lestari atau berkembang tergantung dari kemauan warga penerus warisan pendahulu itu. Sega lengko kini saja tetap disebut sega lengko walau tak berdaun pisang. (agus Warsono/masagus)
Jumat, 03 Januari 2014
Kamis, 02 Januari 2014
Langganan:
Postingan (Atom)
The and
