Agak sulit menempatkan militer dalam pilkada gubernur, mungkin belum saatnya masyarakat membutuhkan secara kebutuhan umum. Ada beberapa kendala yang harus disingkirkan selain paradigma dan trauma masyarakat. Tetapi tentu saja lain ladang lain belalang, militer berprestasi pun macam-macam karakter bahkan ada yang menjadi idola masyarakat. Sebagai contoh ketika seorang pimpinan militer membuat pernyataan keberpihakan masyarakat, kadang menjadi keberpihakan yang dilapisi kebanggaan masyarakat pada sosok militer yang diharapkan itu.
Masyarakat memandang setelah reformasi ini, ada sesuatu yang tersirat bahwa militer ditempatkan pada profesionalnya sendiri saat ini. Tetapi bukan berarti tidak diperlukan dalam memimpin daerah atau menjadi pimpinan nasional. Pada daerah-daerah tertentu merindukan pemimpin berlatar militer. Dan bukan mustahil Indonesia pada saatnya nanti butuh pimpinan dari latar belakang militer.
Ada beberapa kepala daerah yang berlatar militer dan berhasil sukses memimpin daerah justru setelah reformasi. Masyarakat mendukung penuh karena kejujuran dan ketegasannya. Masyarakat di desa membutuhkan ketenangan dalam kesehariannya, jaminan keamanan , katrena anggapan pemimpin militer lebih menjamin keamanan warga.
Akankah militer mampu bertarung dalam pilkada tentu bagaimana mengemas untuk meraih simpati masyarakat daerah itu.
Masyarakat memandang setelah reformasi ini, ada sesuatu yang tersirat bahwa militer ditempatkan pada profesionalnya sendiri saat ini. Tetapi bukan berarti tidak diperlukan dalam memimpin daerah atau menjadi pimpinan nasional. Pada daerah-daerah tertentu merindukan pemimpin berlatar militer. Dan bukan mustahil Indonesia pada saatnya nanti butuh pimpinan dari latar belakang militer.
Ada beberapa kepala daerah yang berlatar militer dan berhasil sukses memimpin daerah justru setelah reformasi. Masyarakat mendukung penuh karena kejujuran dan ketegasannya. Masyarakat di desa membutuhkan ketenangan dalam kesehariannya, jaminan keamanan , katrena anggapan pemimpin militer lebih menjamin keamanan warga.
Akankah militer mampu bertarung dalam pilkada tentu bagaimana mengemas untuk meraih simpati masyarakat daerah itu.