Bacaan sehat warga Indramayu, memperluas wawasan membuka cakrawala pengetahuan, untuk semua.
Sabtu, 28 Juni 2014
POSTER RAMADHAN
Masuk bulan Suci Ramadhan
Marhaban Ya Ramadhan
Ramadhan Mubarak
Ramadhan Mubarak
Selamat Berpuasa & Menyambut Ramadhan al Mubarak
Andai ini Ramadhan Terakhirku
Selamat Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Stop Makan dan Minum
Ramadhan Mubarak
Ramadhan
Ramadhan
Selamat Mununaikan Ibadah ramadhan
Bulan Sabit Ramadhan
Bulan Sabit Ramadhan
Ramadhan Mubarak
Bulan Sabit di Pelita
Marhaban Ya Ramadhan
Ramadhan Mubarak
Ramadhan Mubarak
Selamat Berpuasa & Menyambut Ramadhan al Mubarak
Andai ini Ramadhan Terakhirku
Selamat Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Stop Makan dan Minum
Ramadhan Mubarak
Ramadhan
Ramadhan
Selamat Mununaikan Ibadah ramadhan
Bulan Sabit Ramadhan
Bulan Sabit Ramadhan
Ramadhan Mubarak
Bulan Sabit di Pelita
Minggu, 22 Juni 2014
Sabtu, 21 Juni 2014
Rabu, 11 Juni 2014
Selasa, 10 Juni 2014
Jumat, 06 Juni 2014
Kamis, 05 Juni 2014
Rabu, 04 Juni 2014
Pidato Capres Prabowo dan Jokowi Setelah Mendapat Nomer Urut di KPU
SDN Brondong I , bersama mendayung perahu meronte jaring
Soemitro Djojohadikoesoemo
Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo (lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 29 Mei 1917 – meninggal di Jakarta, 9 Maret 2001 pada umur 83 tahun) adalah salah seorang begawan ekonomi Indonesia yang terkenal. Murid-muridnya banyak yang berhasil menjadi menteri pada era Suharto seperti JB Sumarlin, Ali Wardhana, dan Widjojo Nitisastro. Selain itu, Soemitro juga merupakan ayah dari Mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto, ayah mertua dari mantan Gubernur Bank Indonesia, Soedrajad Djiwandono, dan juga besan dari mantan Presiden Indonesia, Soeharto.
Soemitro adalah anak dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua DPAS pertama dan anggota BPUPKI.
Dalam pemerintahan, posisi yang pernah diembannya adalah sebagai Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian dan Menteri Riset atau Menristek saat ini.
Karir[sunting | sunting sumber]
Di usia ke-33, Sumitro pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Perindustrian RI dan ikut mendirikan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ia meraih gelar doktor di Nederlandse Economise Hogeschool, Rotterdam, Belanda pada tahun 1943 dengan disertasi berjudul Het Volkscredietwezen in de Depressie.
Sumitro dikenal aktif menulis, dengan cakupan khusus masalah ekonomi. Buku terakhir ia tulis adalah Jejak Perlawanan Begawan Pejuang, diterbitkan Pustaka Sinar Harapan, April 2000. Selama 1942-1994, Sumitro menulis sebanyak 130 buku dan makalah dalam bahasa Inggris.
Sumitro memperoleh banyak penghargaan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Misalnya, Bintang Mahaputra Adipradana (II), Panglima Mangku Negara, Kerajaan Malaysia, Grand Cross of Most Exalted Order of the White Elephant, First Class dari Kerajaan Thailand, Grand Cross of the Crown dari Kerajaan Belgia, serta yang lainnya dari Republik Tunisia dan Prancis.(RSB)
Langganan:
Postingan (Atom)
The and
